Yuyun Klarifikasi Soal Pertemuan di Warung Bambu Coklat dengan Pengurus K3S Kota Binjai

Yuyun Klarifikasi Soal Pertemuan di Warung Bambu Coklat dengan Pengurus K3S Kota Binjai

TNews, SUMUT  — Yuyun, salah satu tim sukses Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai Amir – Jiji pada Pilkada 2024 lalu, memberikan klarifikasi terkait pertemuan yang berlangsung di Warung Bambu Coklat, yang melibatkan pengurus K3S se-Kota Binjai. Klarifikasi ini disampaikan kepada media pada hari Selasa (11/3/2025), setelah beredar berbagai informasi yang menimbulkan spekulasi terkait pergantian dirinya dalam posisi pengawas Dana BOS.

Dalam penjelasannya, Yuyun menjelaskan bahwa pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan pembahasan buku atau masalah lainnya yang beredar di publik. Ia menegaskan bahwa tujuan utama pertemuan tersebut adalah untuk memberikan arahan kepada pengurus K3S. “Saya hanya menyampaikan kepada mereka, jika ada oknum-oknum luar atau pihak dari tim pemenangan kami yang memaksa mengambil ATK atau barang lainnya, segera laporkan kepada saya,” kata Yuyun.

Menurut Yuyun, informasi yang ia terima dari sejumlah pihak sekolah menunjukkan bahwa ada oknum yang telah mencoreng nama baik Walikota Binjai, H. Amir Hamzah. “Saya ingin memastikan bahwa nama baik Walikota Binjai tetap terjaga. Karena itu, saya meminta pengurus K3S untuk tidak takut melaporkan jika ada oknum yang bertindak tidak sesuai,” ujarnya.

Yuyun juga menegaskan bahwa ia tidak merasa takut dalam menghadapi oknum yang berusaha merusak nama baik pemerintah kota. “Saya siap menghadapi oknum-oknum tersebut,” tegasnya.

Selain itu, Yuyun mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 ia ditunjuk langsung oleh Dinas Pendidikan Pemko Binjai untuk mengawasi Dana BOS, meskipun tidak ada SK resmi yang diterbitkan.

“Pada 6 Februari 2025, seorang ahli bernama Kinoi mengundang pengurus K3S Kota Binjai untuk hadir dalam pertemuan yang diadakan di kantor Dinas Pendidikan Pemko Binjai. Namun, yang hadir hanya Bendahara Pengurus K3S dan Ibu Olivia dari Dinas Pendidikan,” ungkap Yuyun.

Usai pertemuan, media ini berusaha mengonfirmasi perihal pertemuan tersebut kepada Ibu Olivia. Sayangnya, Ibu Olivia enggan memberikan keterangan, yang menambah ketidakjelasan soal kejadian itu. Tidak lama kemudian, media ini mencoba meminta keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan Pemko Binjai, Edi Mulya. “Dinas tidak tahu menahu soal ini. Apalagi ini… Buat pusing saja,” ujarnya. Edi Mulya juga menegaskan akan memanggil Ibu Olivia untuk memberikan penjelasan terkait pertemuan tersebut.

Polemik ini terus berkembang, dan masyarakat menanti klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait mengenai siapa yang sebenarnya memerintahkan pertemuan dan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Pemko Binjai. (Nanda Putra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *