TNews, SUMUT – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat, Amril, memberikan klarifikasi terkait laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang sempat menimbulkan isu di masyarakat. Menurut Amril, isu terkait dirinya yang diduga tidak melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidaklah benar.
“Saya selaku Sekda Pemkab Langkat wajib melaporkan harta kekayaan saya, seperti rumah, mobil, tanah, dan harta lainnya. Dari tahun ke tahun, saya selalu mematuhi aturan yang berlaku dan tidak pernah absen dalam hal ini. Sebagai seorang pejabat publik, saya harus memberi contoh yang baik kepada seluruh OPD di jajaran Pemkab Langkat,” terang Amril saat ditemui di ruang kerjanya.
Amril juga menanggapi dengan santai adanya pihak-pihak yang mencoba menciptakan isu negatif terhadapnya. “Namanya juga manusia, pasti ada saja yang tidak suka. Mungkin itu cara mereka untuk menjatuhkan saya, tetapi saya tidak akan terpengaruh. Kita berbuat baik belum tentu orang lain akan menghargai kebaikan kita, tapi saya serahkan semuanya kepada Allah SWT,” jelas Amril dengan tenang.
Sekda Langkat itu menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk bekerja sebaik-baiknya demi kemajuan Kabupaten Langkat. “Yang penting bagi saya adalah berbuat baik dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk kemajuan daerah yang kita cintai ini. Di bulan suci Ramadhan ini, kita harus banyak bersabar, rendah hati, dan selalu mengingat bahwa jabatan, harta, dan segala yang kita miliki adalah titipan dari Allah SWT,” imbuhnya.
Amril juga mengajak masyarakat untuk tetap istiqomah, beristighfar, dan memperbanyak sedekah. “Saya akan terus mentaati aturan sesuai dengan posisi saya sebagai Sekda Pemkab Langkat dan terus bekerja keras untuk memajukan Kabupaten Langkat. Biarkan saja mereka yang tidak suka dengan saya, yang penting saya tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” tutup Amril. (Nanda Putra)
