TNews, ASAHAN – Diduga ada persekongkolan yang tidak baik (Jahat), tercium antara Kepala Desa dan perangkatnya yang terjadi di Kantor Desa Taman Sari, Kecamatan Pulo Banding, Kabupaten Asahan dalam pembentukan Koperasi Desa (Kopdas) Merah Putih.
Hal ini diketahui usai Kepala Desa (Kades) Taman Sari, Arfian Simatupang menggelar rapat pembentukan Kopdes tersebut, Selasa (13/05/2025) yang bertempat di aula pertemuan kantor Desa.
Dalam rapat itu, Kades tidak ada mengundang atau memberitahukan kepada masyarakatnya. Hanya saja, ia berdalih bila peserta rapat tersebut diserahkan kepada tiap Kepala Dusun (Kadus) untuk mengundang para Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat.
Saat di konfirmasi, Kades mengatakan, adu tapi udah awak pasrah kan sama Kadus. Supaya mengundang Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan.
Disunggung, Kadus hanya menyampaikan rencana rapat itu secara lisan, itupun bukan kepada masyarakat Desa seluruhnya, tetapi hanya kepada kerabatnya saja.
“Sang Kades menjawab, makanya aku agak kecewa, awak pingin semua datang. Abang udah tegor itu, Kadusnya,” kata Kades melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, Muslimin selaku Ketua BumDes Taman Sari juga merasa kecewa atas tindakan Kades yang sudah tiga periode tersebut.
Ia juga mengaku, bahwa tidak ada dikabari terkait kegiatan itu. “Aku mau tau siapa pengurus Kopdes Merah Putih terpilih. “Kemudian jenis usaha apa yang mau dibuat Kopdes agar bisa sinergi dengan BumDes,” jelas Muslimin ketika dikonfirmasi melalui seluler juga.
Terpisah, warga setempat yang minta namanya tidak sebut mengungkapkan, bisa pula modal cakap ngundang. Kok kekgini ceritanya, diduga kuat pasti cuma untuk kepentingan Kades aja itu bang (Red – Wartawan).
“Biar orang dia semua yang jadi pengurus Kopdesnya. Perlu nanti kita ramai – ramai ke kantor Desa. Lagi pula, kenapa acara rapat pembentukan Kopdes, kesannya terburu – buru. Inikan tanggal merah kalender,” cetusnya.*
Peliput : Tim