Mengenal Toko Kopkar Asrama Haji Medan, Surga Belanja Jemaah Haji

TNews, MEDAN – Di tengah hiruk pikuk aktivitas keberangkatan jemaah haji di Asrama Haji Medan, ada satu tempat yang tak pernah sepi dari perhatian: Toko Koperasi Karyawan (Kopkar) Asrama Haji. Berbeda dari kantin yang ada di lokasi ini, toko Kopkar menjadi satu-satunya kedai kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan harian hingga perlengkapan haji.

Toko ini bukan pendatang baru. Ia sudah hadir sejak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Medan mulai beroperasi, dan menjadi andalan terutama saat musim haji tiba. Tak hanya sekadar tempat belanja, toko ini telah menjadi bagian penting dari dinamika kehidupan di Asrama Haji.

“Beda dengan kantin, Pak. Toko ini menjual barang kelontong, makanan ringan, minuman kemasan, baju batik haji, hingga perlengkapan ibadah pria dan wanita,” ujar Rahmaini, akrab disapa Kak Mai, pengelola toko Kopkar, saat ditemui Jumat (16/5/2025).

Menurutnya, pembeli yang datang cukup ramai, terutama dari kalangan jemaah haji asal daerah. Meski sebagian besar jemaah telah dilengkapi berbagai keperluan sebelum berangkat, tetap saja ada yang merasa ada perlengkapan yang tertinggal atau kurang.
“Biasanya yang beli itu jemaah dari luar kota. Kalau jemaah Medan jarang belanja, mereka kalau ada kurang tinggal minta keluarga antar,” jelasnya.

Menariknya, meski area Asrama Haji tidak bebas dimasuki pengunjung umum, toko ini tetap hidup. Wartawan peliput haji dan para sopir bus pengantar jemaah kerap mampir, menikmati camilan ringan sembari menunggu aktivitas selanjutnya.

“Ramai suasananya, beda dari hari biasa. Capek sih, kurang tidur juga, tapi senang karena meriah. Alhamdulillah, ada rezekinya,” kata Kak Mai sambil tersenyum.

Toko Kopkar ini juga menjadi solusi praktis bagi jemaah yang belum sempat membeli oleh-oleh di Tanah Suci. Di sini tersedia air zamzam, kurma, cokelat, kacang-kacangan, hingga suvenir khas haji lainnya.

“Kalau ada jemaah yang belum sempat beli oleh-oleh, bisa belanja di sini. Lengkap dan dekat,” ujarnya menutup perbincangan.
Dengan keberadaan toko Kopkar ini, Asrama Haji Medan tak hanya menjadi tempat transit keberangkatan, tapi juga menjadi ruang interaksi sosial dan ekonomi yang hidup di tengah momentum spiritual terbesar umat Islam.

Laporan : Nanda Putra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan