TNews, LANGKAT – Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat menunjukkan komitmennya dalam memberantas praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan satuan pendidikan. Plt Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Gembira, M.Pd, menegaskan bahwa seluruh proses administrasi harus berjalan transparan, tanpa adanya pungutan dalam bentuk apa pun.
Komitmen tersebut diperkuat dengan peluncuran aplikasi layanan digital untuk mempermudah proses penerbitan Surat Perintah Tugas (SPT) bagi CPNS dan PPPK yang telah menerima SK penempatan. Melalui aplikasi ini, para guru tidak perlu lagi datang langsung ke kantor Dinas Pendidikan Langkat.
“Aplikasi ini kami luncurkan agar CPNS dan PPPK tidak perlu berbondong-bondong datang ke kantor. Cukup unduh aplikasi dan ikuti petunjuk pengisian. Proses menjadi lebih cepat, efisien, dan bebas pungli,” ujar Gembira saat diwawancarai, Senin (tanggal sesuai konteks).
Gembira juga mengimbau seluruh peserta untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan Dinas Pendidikan dan meminta imbalan dalam bentuk apa pun. “Kalau ada yang mengaku-ngaku dari Disdik dan meminta imbalan, laporkan langsung ke saya. Kita akan tindak tegas,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan seluruh kepala sekolah, baik di tingkat SD maupun SMP, agar menjaga integritas dan tidak terlibat dalam praktik yang merugikan dunia pendidikan. Ia berjanji akan membenahi sistem dan pelayanan pendidikan, sesuai amanah Bupati Langkat.
“Saya ingin SD dan SMP di Kabupaten Langkat menjadi lebih maju dan berkualitas. Maka saya akan bersihkan Dinas Pendidikan ini dari segala praktik yang mencoreng dunia pendidikan. Ini komitmen saya, dan akan saya jalankan secara konsisten,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan mampu mendorong terciptanya iklim pendidikan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan terbaik bagi masyarakat.*
Peliput: ND
