TNews, LANGKAT – Di balik desa kecil di pesisir Kecamatan Pangkalan Susu, geliat ekonomi keluarga pelan-pelan menampakkan taringnya. Senin (25/8/2025), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara hadir langsung ke Desa Tanjung Pasir untuk melihat dari dekat pelaksanaan program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
Dipimpin oleh Aminawati, Tim Monitoring PKK Sumut disambut hangat oleh masyarakat setempat. Mereka tak hanya datang untuk menilai, tapi juga memberi motivasi dan pembinaan agar semangat pemberdayaan di desa tak surut oleh tantangan.
“Kami ingin kaum ibu lebih berdaya, lebih percaya diri, dan memiliki penghasilan yang menopang ekonomi rumah tangga,” ungkap Aminawati, dalam sambutannya yang penuh semangat.
UP2K Desa Tanjung Pasir memang punya cerita menarik. Dari produk tradisional seperti madu kelulut, gula aren, hingga kecap dan sabun cuci piring, warga – utamanya para ibu – mengolah hasil lokal menjadi produk bernilai jual. Bahkan Universitas Sumatera Utara (USU) ikut turun tangan, memberikan alat pemisah air untuk meningkatkan kualitas madu kelulut agar lebih siap bersaing di pasar yang lebih luas.
Ketua TP PKK Desa Tanjung Pasir, Ny. Maharani Faisal Reza, dengan penuh bangga memperkenalkan aneka hasil kreasi warganya – dari kue cincin hingga jamu tradisional.
“Semua ini bukan sekadar produk, tapi hasil gotong-royong dan semangat untuk mandiri,” katanya.
Mewakili Bupati Langkat, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ikhsan Aprija menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini.
“Program seperti UP2K bukan hanya memberdayakan, tapi juga menyentuh inti persoalan desa: bagaimana ekonomi keluarga bisa tumbuh dari bawah, dari tangan-tangan ibu rumah tangga,” ujarnya.
Kunjungan itu diakhiri dengan peninjauan ladang madu kelulut serta pameran produk-produk lokal. Desa Tanjung Pasir pun disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi desa percontohan UP2K di Langkat, bahkan Sumatera Utara.*
Peliput: Nanda