TNews, LANGKAT — Isu hilangnya aset milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Langkat tahun 2023 menyeruak ke publik usai salah satu media mengangkat tudingan serius terhadap Direktur PDAM Langkat, Suherman.
Namun, saat dikonfirmasi pada Sabtu (20/9/2025), Suherman memberikan klarifikasi yang cukup mengejutkan. Lewat sambungan telepon WhatsApp, ia mengaku tidak gentar atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
“Silakan saja mereka bicara apa. Tapi saya pastikan, itu tidak benar. Mana mungkin saya berani menghilangkan aset negara, apalagi aset berupa mesin. Kalau memang ada buktinya, silakan tunjukkan,” tegas Suherman.
Suherman menduga, tudingan ini muncul dari pihak-pihak yang tidak senang melihatnya duduk di posisi strategis sebagai direktur PDAM.
“Saya rasa ini karena ada yang ingin menggantikan posisi saya. Tapi silakan saja. Jabatan ini bukan milik saya, ini titipan Allah SWT. Kalau saya masih di sini, mungkin karena Allah masih mengizinkan,” tambahnya.
Dalam keterangannya, Suherman menegaskan dirinya tidak punya niat memperburuk kinerja PDAM, justru sebaliknya. Ia mengaku sedang fokus memajukan perusahaan agar dapat memberikan pelayanan air bersih terbaik kepada masyarakat Langkat.
“Saya hanya ingin masyarakat Langkat tidak kecewa dengan pelayanan PDAM. Air harus bersih, berkualitas, dan mengalir lancar,” katanya.
Sampai saat ini, belum ada bukti konkret yang disampaikan ke publik terkait dugaan hilangnya aset PDAM Langkat. Suherman menyatakan siap menghadapi proses hukum jika memang ada bukti valid atas tuduhan tersebut.*
Peliput: Nanda
