TNews, BINJAI – Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp8,1 miliar yang dikerjakan di Kota Binjai menuai sorotan masyarakat, terutama terkait dampak pekerjaan terhadap lalu lintas dan aktivitas warga.
Menanggapi hal tersebut, Royto, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Pemko Binjai, angkat bicara. Ia menyebut pihaknya terus memantau ketat jalannya proyek yang dikerjakan oleh rekanan kontraktor, agar sesuai standar dan tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Kami memahami kekhawatiran warga, terutama para pengguna kendaraan roda dua dan empat yang terganggu akibat penggalian tanah untuk jaringan pipa. Karena itu, kami minta pihak pelaksana memastikan setiap titik galian segera dirapikan kembali setelah dikerjakan,” tegas Royto saat ditemui di lokasi, Jumat (20/09/2025).
Royto menegaskan, pengawasan dari pihak Dinas PUPR tidak main-main. “Kami tekankan pekerjaan ini harus sesuai SOP. Rekanan sudah kami ingatkan agar berhati-hati, sebab proyek ini menyangkut kebutuhan dasar warga,” lanjutnya.
Menurutnya, progres pengerjaan kini sudah mencapai 70 persen dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Royto juga memastikan, pihaknya akan terus berada di lapangan untuk menghindari potensi keluhan masyarakat lebih lanjut.
Proyek SPAM ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota dalam meningkatkan akses air bersih bagi warga Binjai. Namun, proses pengerjaannya diharapkan tidak menimbulkan persoalan baru di tengah jalan.*
Peliput: Nanda