Diduga Karena Bencana Alam, Tiang Listrik Tumbang dan Menelan Korban di Binjai Utara

Musibah terjadi pada Rabu malam, 15 Januari 2025, sekitar pukul 18.30 WIB, di Jalan Pacul/Pusara, Kelurahan Cengketuri, Kecamatan Binjai Utara.

TNews, BINJAI  – Musibah terjadi pada Rabu malam, 15 Januari 2025, sekitar pukul 18.30 WIB, di Jalan Pacul/Pusara, Kelurahan Cengketuri, Kecamatan Binjai Utara. Cuaca buruk yang melanda saat itu menyebabkan sebuah tiang listrik tumbang, menimpa seorang pengendara sepeda motor beserta anaknya. Keduanya menjadi korban dalam peristiwa ini.

Pihak PLN segera bertindak cepat setelah kejadian dan memberikan santunan kepada keluarga korban, termasuk bantuan tali asih sebagai bentuk tanggung jawab. Pihak keluarga dan korban mengapresiasi respons cepat dari PLN dalam menangani kejadian tersebut.

Namun, Ketua LSM P3H, Muhammad Jaspen Pardede, memberikan pendapatnya terkait insiden ini. Menurut Jaspen, pihaknya tidak ingin menyalahkan siapapun, mengingat kejadian ini merupakan bencana alam yang sulit dihindari. “Kami tidak ingin mencari siapa yang salah atau benar, karena ini adalah bencana,” ujarnya.

Jaspen menambahkan bahwa tiang listrik yang digunakan diduga dibeli oleh PLN dari perusahaan beton yang ada di Sumatra Utara dan dipasang oleh rekanan PLN.

Ia juga menyoroti kemungkinan adanya masalah dengan kekuatan fisik tiang beton tersebut. “PLN membeli tiang beton dari pabrik beton, dan diduga pihak PLN tidak mengetahui kekuatan fisik tiang tersebut,” jelasnya.

Sebagai langkah preventif, Jaspen meminta agar PLN lebih memperhatikan kualitas dan kekuatan tiang listrik yang dipasang di masa depan, serta melibatkan tenaga ahli dalam proses pemilihan dan pemasangan tiang beton.

“Kami harap PLN dapat menyiapkan tenaga ahli untuk memastikan kualitas tiang beton, agar kejadian serupa tidak terulang, kecuali jika itu merupakan bencana alam,” tambahnya.

Ke depannya, pihak terkait diharapkan lebih memperhatikan faktor keselamatan dan ketahanan infrastruktur guna menghindari jatuhnya korban akibat musibah serupa.

(Nanda Putra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *