TNews, ASAHAN -Sebanyak tiga unit traktor dengan rincian 1 unit traktor R4 dan 2 unit hand traktor, yang diturunkan Kementerian Pertanian untuk kelompok tani di Desa Silau Maraja, diduga raib dan tidak sampai ke kelompok tani yang dituju.
Informasi didapat dari warga setempat yang berinisial “DH” (42) selaku Tokoh Masyarakat kepada Awak media mengatakan, “didesa kami ada kelompok Tani yang seharusnya mendapatkan bantuan alat pertanian bang, adapun alat tani tersebut diantaranya, 1 unit traktor R4 dan 2 unit hand traktor,” ucapnya menyampaikan dengan kesal ke tim wartawan, Selasa (26/03/2024).
Lanjut “DH”, “bantuan Kementrian Pertanian tahun 2018 ada 1 unit Traktor R4 yang seharusnya untuk kelompok tani Pulo Panjang Desa Silau Maraja, yang saat itu ketuanya Almarhum HM. Namun sangat disayangkan Traktor tidak sampai ke kelompok tani karena ada dugaan Traktor dijual oleh oknum pelaku yang berinisial “L” kepada penadahnya yang berinisial “EM”, paparnya.
Masih keterangan “DH” kepada awak media, selanjutnya 1 unit hand traktor juga bantuan dari Kementrian Pertanian tahun 2018, yang ditujukan untuk kelompok Tani Jaya Murni Desa Silau Maraja, yang ketuanya bernama “BS,” dan hand traktor diduga dijual oleh “LS” kepada marga “S”. Dan yang ketiga 1 unit hand traktor tahun 2022 untuk kelompok Tunas Harapan yang ketuanya bernama “SM”, diduga hand traktor sudah ditarik dari rumah kelompok Tani di dusun XII oleh “LS” dan hingga saat ini keberadaan hand traktor diduga Raib.
Saat awak media bertanya siapa sebenarnya”LS” dan apa perannya “LS”, DH menjawab dengan berkata, “LS” itu diduga bertindak sebagai penghubung antara kelompok tani ke salah satu partai politik di Kabupaten Asahan, sehingga menurut “LS” 3 unit traktor yang rencananya untuk kelompok tani bukan dari Kementerian Pertanian TA 2018, melainkan bantuan dari partai tertentu,” ungkap TS dengan rinci.
Mengakhiri keterangnya “LS” mengatakan, “sebenarnya permasalahan 3 unit Traktor dari Kementrian Pertanian tahun 2018 itu sudah dilaporkan oleh warga setempat ke DPRD Asahan, dan sudah pernah di RDP (Rapat Dengar Pendapat), namun hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak Dinas Pertanian,” pungkasnya.
Semoga permasalahan hilangnya 3 unit di Desa Silau Maraja segera dapat titik terang dan ditindaklanjuti oleh Aparat Penegak Hukum.
Reporter : Tim