Suasana Ramadhan 1445 H Kota Kisaran Di Hiasin Suara Geberan Tong Setan

Kegiatan lempar gelang, lempar bola, tebak angka dan lainnya
TNews, ASAHAN – Ramadhan 1445 H di kota Kisaran Kabupaten Asahan di hiasin Suasana Pasar Malam dan Aksi dari Geberan Tong Setan dan musik keras.
Ditambah lagi suara musik keras dari warung tuak yang lokasinya berada di samping pasar pasar malam (kompleks Graha),kelurahan Sei renggas kecamatan Kisaran Barat
Terpantau wartawan di lokasi pasar malam, Selasa (02/04/2024) sekira pukul : 20.30 WIB, di waktu umat Islam  melaksanakan ibadah sholat Isya dan Tarawih.  Atraksi hiburan pasar malam yang letaknya di jalan  Abdi Setia Bakti atau persisnya di depan terminal Madya Kisaran, dengan jarak kurang lebih 500 meter dari Masjid Agung Bakrie Kisaran, mulai menunjukkan aksinya.
 Dilokasi pasar malam ternyata juga banyak menyediakan permainan yang mengarah judi ketangkasan, seperti lempar gelang, lempar bola, tebak angka dan lainnya. Tentunya kesemuanya permainan itu adalah pengerusakan mental generasi muda, yang kalau dibiarkan bisa berdampak fatal untuk perkembangan jiwa generasi muda Kabupaten Asahan.
Pro dan Kontra pun mulai bermunculan dari lapisan masyarakat, ada yang mengatakan kenapa suasana Ramadhan ternodai dengan gebyar dan geber gas Tong Setan dan suara musik keras dari warung tuak, yang kesemuanya itu adalah bentuk penodaan terhadap visi dan misi kabupaten Asahan yang “Sejahtera, Religius dan Berkarakter.”
Hal senada juga disampaikan oleh Ali Ibra selaku Ketua Umum Jaringan Mahasiswa Demokrasi (JMD),  saat dikonfirmasi oleh wartawan mengatakan, “dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, kita sangat menyayangkan dengan kegiatan PASAR MALAM yang berkedok memberikan hiburan, namun realisasinya hanya mengeruk keuntungan semata, yang kenyataannya hanya mencederai makna dari bulan Ramadhan itu sendiri,” ucapnya.

Karcis masuk untuk pasar malam
“Sebelumnya kita sudah menyoroti adanya kegiatan atau aktivitas Tempat Hiburan Malam (THM), Karaoke, juga Warung-warung tuak yang menyajikan musik keras, namun sebelum permintaan kami direalisasikan oleh Pemkab Asahan untuk menindak itu semua, PASAR MALAM malah di beri izin oleh Pemkab Asahan, jadi sekarang kita sama-sama tidak tahu kemana sebenarnya arah dari Visi dan Misi Kabupaten Asahan yang “Sejahtera, Religius dan Berkarakter,” pungkas Ali Ibra. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *