TNews, Labuhanbatu- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu meningkatan kapasitas dan literasi guru serta pengelolaan perpustakaan dengan cara memberikan bimbingan teknis (bimtek) membaca nyaring untuk guru dan pegiat literasi.
Bimtek tersebut, dibuka langsung oleh Asisten III, Setdakab Labuhanbatu, Zaid Harahap, S.Sos, pada Senin, (22/9/25). Kegiatan ini, dibagi menjadi dua tahap, dan akan berlangsung selama lima hari, hingga Jumat, 26 September 2025 mendatang.
Asisten mengatakan, Pemkab Labuhanbatu akan memberikan perhatian yang besar terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, yang salah satunya melalui program literasi. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangatlah penting dalam menumbuhkan minat baca.
“Membaca nyaring, merupakan metode efektif dalam menumbuhkan minat baca sejak dini, terutama bagi anak usia lima sampai sembilan tahun,”katanya.
Kedua, lanjut asisten, literasi informasi menurutnya juga sangat dibutuhkan, agar para guru, pengelola perpustakaan, dan pegiat literasi mampu mengakses, mengelola, serta menyebarkan informasi secara tepat dan bijak, khususnya di era digitalisasi saat ini.
Asisten berharap, kegiatan ini bukan hanya dijadikan sekadar pelatihan saja, tetapi harus dapat dijadikan sebagai tempat pengalaman, dan memperkuat literasi yang dapat melahirkan inovasi baru dalam pengembangan perpustakaan dan budaya membaca.
“Saya berharap kegiatan ini tidak menjadi ajang pelatihan saja, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, memperkuat literasi, dan melahirkan inovasi dalam pengembangan perpustakaan dan budaya baca di Labuhanbatu,”harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu, Asnita Rehulina Nasution, melalui, Sekretarisnya, Dani Intan, menjelaskan, pada hari pertama bimtek sampai tanggal 24 September 2025, akan melaksanakan pelatihan membaca nyaring, dengan peserta yang terdiri dari guru, pegiat literasi, dan orang tua siswa.
“Bimtek membaca nyaring, dengan jumlah 250 peserta, yang terdiri dari guru serta pegiat literasi, maupun orangtua yang memiliki anak usia lima sampai dengan sembilan tahun,”jelasnya.
Kata Dani, pada tanggal 24-26 September 2025, kegiatan akan dilanjutkan ke tahap dua, yaitu bimtek literasi informasi perpustakaan, dengan jumlah peserta sebanyak 175 peserta, yang terdiri dari guru, pengelola perpustakaan, dan pegiat literasi.
“Bimtek literasi informasi perpustakaan tahap II, dengan jumlah 175 peserta, yang terdiri dari guru, pengelola perpustakaan, dan pegiat literasi,”katanya.
Menutup sambutannya, Dani berharap, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan keterampilan literasi informasi kepada guru, pengelola perpustakaan, dan pegiat literasi, agar dapat memanfaatkan serta mengelola informasi secara efektif di era digital.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian paparan oleh Hairani Lubis, perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Utara, sebagai narasumber pada kegiatan yang akan berlangsung hingga Jumat 26 September 2025.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris Dinas Perpustakaan Labuhanbatu, Dani Intan, Kepala Bidang SDM Pembinaan dan Kelembagaan Dinas Perpustakaan Labuhanbatu, Faoma Liana Dachi, dan ratusan tamu undangan peserta bimtek.(Ok)