TNews, Labuhanbatu- Pelaksana Tugas Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar, S.Pd,MM didampingi Dandim 0209/LB Letkol Inf Yudy Aditya Saputro, dan Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Bernhard L Malau mediasi dengan Keluarga Almarhum Marhan Harahap di Ruang Rapat RSUD Rantauprapat, Jl. KH Dewantara, Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan. Rabu (20/03/2024).
Almarhum Marhan Harahap adalah warga Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Rantau Utara, yang meninggal dunia di halaman Masjid Agung Rantauprapat.
Pada saat itu Almarhum hendak menunaikan Sholat Jum’at, bersamaan dengan Jadwal Sholat Jum’at Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo di masjid tersebut dalam kunjungan kerja di Labuhanbatu.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Bernhard L Malau mengatakan pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari surat yang dilayangkan sebelumnya oleh Polres Labuhanbatu kepada pihak RSUD Rantauprapat untuk menyampaikan rekam medis Almarhum.
“Kami berharap nantinya selain surat balasan yang kami terima, kami dapat mendengarkan langsung dari dokter terkait isi dari rekam medis kondisi kesehatan almarhum sebelum meninggal dunia”, ucap Kapolres.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dandim 0209/LB Letkol Inf Yudy Ardyan Saputro bahwa pertemuan hari ini sebenarnya tidak ada permasalahan.
Tujuan pertemuan hari ini untuk mendengarkan langsung penjelasan dari dokter terkait rekam medis dari almarhum Marhan Harahap.
Sementara itu pihak dari RSUD Rantauprapat sebagai pihak yang menangani almarhum sejak mulai berobat di RSUD Rantauprapat , yang disampaikan oleh Dokter spesialis jantung dr. Farida menjelaskan bahwa almarhum Marhan Harahap rutin berobat sejak bulan Juni tahun 2023 di Poli Jantung RSUD Rantauprapat.
“Yang pertama kalinya ditangani oleh dr. Kartika dengan keluhan penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah jantung”, jelas dr. Farida.
dr. Farida juga menjelaskan bahwa almarhum terakhir kontrol ke poli jantung RSUD pada bulan Oktober tahun 2023, dan almarhum tidak berobat di 5 bulan terakhir.
“Penyakit jantung seperti yang diderita oleh Almarhum Marhan Harahap sangat berisiko dan bisa menyerang sewaktu-waktu”, tambah dr. Farida saat memberikan keterangannya.
Pada kesempatan yang sama, istri dari Almarhum Marhan Harahap yakni Hanizar Lubis menyampaikan bahwa kematian almarhum memang sudah kehendak Allah SWT.
“Saya sebagai istri dari Almarhum Marhan Harahap dan seluruh keluarga tidak pernah menuduh siapa-siapa penyebab atas kematian suami saya. Dan saya berserta seluruh Keluarga sudah ikhlas dan menerima bahwa kematian Almarhum suami saya memang sudah azalnya dan kehendak Allah SWT”, ucap Hanizar Lubis.
“Harapan kami setelah pertemuan hari ini, tidak ada lagi yang mengungkit-ungkit penyebab kejadian tersebut agar suami saya tenang d alam kubur “, tutupnya.
Turut hadir pada pertemuan tersebut Wakil Direktur RSUD Rantauprapat dr. Adi Subrata, Dokter spesial jantung di RSUD Rantauprapat, Dokkes Polres Labuhanbatu, Kapolkes 01.10.03/LB, Pasi Intel Kodim 0209/LB, dan pihak keluarga almarhum, istri, anak serta lainnya.(Ok)