TNews, LANGKAT — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Langkat, Khairul Azmi, angkat bicara terkait tudingan kerugian negara yang dilayangkan kepadanya melalui salah satu media lokal. Alih-alih membela diri semata, Azmi justru mengungkap persoalan serius: kualitas buruk proyek yang ditangani pihak rekanan.
Dalam keterangannya kepada wartawan pada Rabu (1/10/2025), Azmi menantang balik tuduhan tersebut. “Kerugian negara mana yang saya mainkan? Kalau dia berani, tunjukkan buktinya. Saya tidak akan diam jika integritas saya diganggu dengan tuduhan tanpa dasar,” tegasnya.
Azmi menjelaskan bahwa proyek yang dipermasalahkan justru dihentikan oleh pihaknya karena pelaksanaannya dinilai asal-asalan dan tidak memenuhi petunjuk teknis. Ia mengatakan mendapat laporan dari warga soal kejanggalan proyek tersebut, dan langsung turun ke lapangan bersama tim teknis.
“Hasil pantauan di lapangan, kualitasnya jauh dari standar. Tidak ada alasan untuk melanjutkan proyek seperti itu. Kalau dibiarkan, justru akan jadi beban anggaran di masa depan,” tegas Azmi.
Lebih jauh, Azmi menyebut bahwa rekanan proyek tersebut telah diganti karena dinilai lalai dan tidak profesional. Langkah ini, katanya, bukan sekadar prosedural, melainkan bentuk tanggung jawab untuk menjaga mutu pembangunan di Langkat.
Pernyataan ini sekaligus membantah klaim dari pihak rekanan yang merasa diberhentikan secara sepihak. “Kami tidak pernah menghentikan tanpa dasar. Kami justru menyelamatkan kualitas pembangunan agar tidak membahayakan masyarakat,” tandasnya.*
Peliput: Nanda
