TNews, LANGKAT — Heboh! Jagat birokrasi Langkat mendadak geger setelah mencuat dugaan mencengangkan: foto Bupati dan Wakil Bupati Langkat diduga dibanderol seharga Rp 1 juta per lembar di seluruh jajaran UPT Puskesmas se-Kabupaten Langkat!
Diduga kuat, distribusi foto berharga “selangit” ini dilakukan oleh pihak rekanan bernama CV. Cahaya, yang kabarnya telah menyuplai foto-foto pejabat daerah tersebut ke seluruh Puskesmas di Langkat.
Skandal ini terkuak setelah awak media mencoba mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, dr. Juliana, melalui pesan WhatsApp pada Selasa (1/7/2025). Namun sayang, hingga berita ini diturunkan, dr. Juliana memilih bungkam dan tidak memberikan tanggapan apapun.
Diamnya pihak Dinas Kesehatan justru semakin memanaskan situasi. Ketua Forum Komunikasi Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (FKPMI) dari Medan angkat bicara dengan nada tinggi.
“Tidak masuk akal harga satu foto bisa sampai Rp 1 juta! Bayangkan berapa banyak Puskesmas di Langkat. Kalau semuanya beli foto itu, bisa ratusan juta masuk ke pihak rekanan! Ini harus dibongkar,” tegasnya saat ditemui media.
Lebih lanjut, Ketua FKPMI tersebut menduga adanya indikasi kongkalikong antara CV. Cahaya dengan pejabat di Dinas Kesehatan.
“Mana mungkin Kadis tidak tahu soal pengadaan ini. Dugaan kami, sudah ada komitmen diam-diam antara CV. Cahaya dan Kadis,” tambahnya penuh kecurigaan.
Tak tinggal diam, FKPMI pun langsung bersiap menggelar Aksi Damai besar-besaran pada 4 Juli 2025 di depan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu). Mereka menuntut agar aparat hukum segera turun tangan dan mengusut tuntas dugaan praktik korupsi berkedok pengadaan foto pejabat ini.
“Ini bukan soal foto, ini soal uang rakyat! Dan kami akan kawal terus kasus ini hingga tuntas,” pungkas mahasiswa tersebut dengan nada lantang. (Nanda Putra)