TNews, LANGKAT — Aktivitas di sejumlah dinas Pemkab Langkat tampak berlangsung hingga larut malam menjelang akhir tahun anggaran 2025. Dari pantauan di lapangan, Selasa, 9 Desember 2025, pegawai berbagai dinas terlihat lembur untuk merampungkan berkas pengajuan pencairan kegiatan, mulai dari proyek infrastruktur hingga program pelayanan publik.
Ketua LSM Pemantau Pembagunan dan Penggerak Hukum (P3H) Sumut, Muhammad Jaspen Pardede, mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi khususnya kinerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Langkat yang dinilai bekerja ekstra guna memastikan seluruh dokumen siap diajukan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“Di penghujung tahun memang selalu sibuk, tapi Disnaker menunjukkan kesungguhan untuk menyelesaikan berkas tepat waktu. Ini penting agar pencairan kegiatan bisa dilakukan sebelum tutup buku,” ujarnya saat ditemui TNews.
Jaspen menambahkan, hampir semua dinas mengalami situasi serupa, termasuk Dinas PUTR, Dinas Pertanian, DLH, Dinas Perizinan Terpadu, Disdukcapil, hingga Disperindag. Kesibukan tersebut menurutnya merupakan pola tahunan yang juga terjadi di banyak daerah lain.
Upaya lembur itu rupanya dibenarkan oleh sejumlah kepala dinas yang dihubungi media. Kepala Dinas PUTR Langkat, Khairul Azmi, mengatakan bahwa proses pencairan dana proyek tidak bisa dilakukan tanpa verifikasi mendalam.
“Kami harus teliti. Rekanan wajib melengkapi dokumen dan pekerjaan di lapangan juga harus dicek ulang. Jangan sampai ada kekeliruan yang berdampak di kemudian hari,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kadis Pertanian Hendrik serta Kadis Lingkungan Hidup Erwin turut menegaskan bahwa pemeriksaan dokumen dan pengecekan fisik pekerjaan menjadi bagian penting sebelum diajukan ke BPKAD.
Menurut mereka, jika hasil pekerjaan rekanan telah sesuai, barulah pengajuan dokumen pencairan bisa diproses dan dana proyek dapat dibayarkan dalam bulan Desember 2025.*
Peliput: Nanda
