TNews, LANGKAT – Renovasi 51 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Kwala Gebang tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan berbagai pihak. Perusahaan swasta, lembaga sosial, dan masyarakat bergotong royong menggerakkan program ini sebagai bentuk sinergi penanggulangan kemiskinan.
Menurut Bustami, Kepala Desa Kwala Gebang, dukungan dari CSR perusahaan dan Baznas menjadi faktor penting dalam mendorong percepatan renovasi RTLH. “Program ini sukses karena melibatkan banyak elemen masyarakat dan sektor swasta yang peduli,” jelasnya.
Para penggiat sosial mengajak agar model kolaborasi ini bisa direplikasi di desa-desa lain di Langkat, terutama yang memiliki tingkat RTLH tinggi. Pendekatan partisipatif diharapkan mampu memperkuat keberlanjutan program, sehingga tidak hanya menyentuh fisik rumah, tapi juga memperkuat jejaring sosial masyarakat.*
Peliput: Nanda