TNews, LANGKAT – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Langkat membantah kabar simpang siur yang menyebut Langkat sebagai kabupaten termiskin di Sumatera Utara. Berdasarkan data resmi tahun 2024, Langkat berada di posisi ke-11 dari 33 kabupaten/kota di Sumut, dengan persentase penduduk miskin sebesar 9,04 persen.
Kepala BPS Langkat, Muhammad Ervin Sugiar, SST, M.Si, dalam keterangannya melalui sambungan telepon pada Senin, 11 Agustus 2025, menegaskan bahwa informasi ini bersumber dari dokumen resmi BPS, yakni Publikasi Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2024.
“Terdapat sekitar 96.500 warga Langkat yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Tapi ini bukan angka tertinggi. Bahkan tren kita terus membaik setiap tahun,” jelas Ervin.
Menurutnya, penduduk miskin adalah mereka yang memiliki pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan, yakni jumlah minimum kebutuhan dasar makanan dan non-makanan, seperti tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan.
Data BPS mencatat penurunan konsisten dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2019, angka kemiskinan Langkat berada di 9,91%, kemudian menurun menjadi 9,73% (2020), naik sedikit ke 10,12% (2021), lalu kembali menurun menjadi 9,49% (2022), 9,23% (2023), dan menyentuh angka terendah dalam lima tahun terakhir sebesar 9,04% di tahun 2024.
Kondisi ini menunjukkan bahwa upaya Pemkab Langkat dalam menekan kemiskinan membuahkan hasil, meski tantangan ekonomi global masih membayangi.
Menanggapi data tersebut, Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menegaskan komitmennya untuk terus mempercepat pengentasan kemiskinan melalui kebijakan dan program yang berpihak pada rakyat.
“Kita terus berproses. Program pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan sektor produktif akan terus kita genjot. Bantu saya untuk bersama menuntaskan ini,” ujar Bupati Syah Afandin.
Sebagai informasi, lima daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumut tahun 2024 adalah Nias Barat (22,68%), Nias Utara, Nias Selatan, Nias, dan Kota Gunungsitoli. Sementara, daerah dengan tingkat kemiskinan terendah adalah Kabupaten Deli Serdang (3,44%). Persentase kemiskinan Langkat sendiri berada sedikit di atas rata-rata Provinsi Sumut (7,99%) dan hampir sejajar dengan rata-rata nasional (9,03%).*
Laporan : Nanda Putra