TNews, LANGKAT — Kabupaten Langkat terus mempercepat pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah stunting di berbagai kalangan masyarakat. Hingga saat ini, dari target 96 dapur MBG yang direncanakan, baru 12 dapur yang beroperasi di sejumlah kecamatan.
Koordinator Wilayah SPPG Langkat, Ali Ihsan, menyampaikan bahwa sebagian dapur sudah berjalan sesuai petunjuk teknis, sementara lainnya masih dalam tahap renovasi dan persiapan. Program ini telah menjangkau 26.016 penerima manfaat, termasuk pelajar dari PAUD hingga SLTA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Untuk pelajar, program menyediakan makanan basah sebanyak lima kali seminggu, sedangkan balita dan ibu hamil/menyusui menerima makanan kering dua kali dalam seminggu yang dapat bertahan hingga dua hari.
Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menyoroti perlunya koordinasi yang lebih kuat antara koordinator MBG, pemerintah daerah, dan camat untuk mempercepat pembentukan dapur di seluruh wilayah, terutama di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Ia mengingatkan bahwa pencapaian saat ini baru mencapai 15 persen dari target.
“Koordinasi yang baik sangat penting agar program ini dapat menjangkau seluruh masyarakat dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak kita,” ujar Bupati.
Bupati juga menekankan pentingnya pemerataan pembentukan dapur MBG di semua kecamatan agar manfaat program dapat dirasakan secara merata.
Hasil koordinasi ini akan menjadi bahan evaluasi untuk langkah strategis Pemkab Langkat dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang fokus pada peningkatan gizi dan kesejahteraan masyarakat.*
Peliput: Nanda
