TNews, LANGKAT — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Langkat memasuki babak baru dengan target yang makin jelas: menjangkau keluarga miskin ekstrem yang paling membutuhkan. Bupati Langkat, H. Syah Afandin, menegaskan bahwa pelaksanaan MBG harus jauh dari sekadar formalitas, melainkan benar-benar tepat sasaran.
Dalam pertemuan dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Langkat, Bupati meminta agar pendirian dapur MBG difokuskan di titik-titik strategis dan daerah dengan konsentrasi masyarakat miskin ekstrem tertinggi. Hingga kini, program MBG telah menjangkau sekitar 12.000 penerima, sekitar 4% dari target.
Koordinator SPPG Ali Ihsan menjelaskan, pada awal Oktober akan dibuka 10 dapur baru di sejumlah kecamatan seperti Sei Lepan, Stabat, dan Tanjung Pura untuk mempercepat cakupan program.
Bupati Syah Afandin juga menginstruksikan pembentukan tim khusus yang akan melakukan survei lapangan guna memastikan lokasi dapur MBG sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat miskin. Bahkan, dia menawarkan pemanfaatan gedung-gedung pemerintah di daerah terpencil sebagai dapur MBG agar distribusi makanan bergizi dapat berjalan optimal.
“Program ini adalah upaya nyata menurunkan angka kemiskinan ekstrem sekaligus memperbaiki gizi keluarga kurang mampu,” ujarnya.*
