TNews, LANGKAT — Siapa bilang pejabat hanya bisa rapat dan memberi sambutan? Di Langkat, mereka turun tangan ke dapur, lengkap dengan celemek dan spatula! Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Pemerintah Kabupaten Langkat menggelar lomba memasak nasi goreng telur yang menghadirkan suasana penuh tawa dan kehangatan.
Uniknya, para pesertanya bukan koki profesional, melainkan para petinggi daerah. Dari Forkopimda Plus hingga kepala OPD, semua turun gelanggang, termasuk sang Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH, yang langsung ikut bertanding — bukan cuma membuka acara.
Digelar di Pendopo Alun-Alun Tengku Amir Hamzah, Stabat, Kamis (14/8), kegiatan ini disambut antusias oleh semua peserta. Bupati hadir bersama sang istri, Ketua TP PKK Langkat, Ny. Hj. Endang Kurniasih Syah Afandin, dan membuktikan bahwa pemimpin daerah juga bisa lihai mengolah wajan.
“Ini bukan soal nasi goreng, tapi soal kebersamaan. Kita ingin suasana guyub seperti ini tetap hidup di tengah masyarakat,” ucap Syah Afandin yang berhasil meraih juara pertama dalam kategori kekompakan dan ketepatan waktu — lengkap dengan hadiah voucher menginap di Hotel JW Marriott.
Lomba berlangsung seru. Aroma nasi goreng telur menyeruak, bumbu rahasia jadi senjata masing-masing tim. Ada yang serius, ada pula yang sibuk bercanda sambil mengaduk nasi. Tertawa bersama jadi bumbu utama hari itu.
Kategori penampilan dan cita rasa pun tak kalah menarik. Kapolres Langkat berhasil mencuri perhatian juri dengan rasa khas nasi gorengnya, membawa pulang voucher menginap di Hotel Adi Mulia.
Berikut hasil lengkap lomba:
• Kategori Kekompakan & Ketepatan Waktu
o Juara 1: Bupati Langkat (Nilai 90)
o Juara 2: Kakan Kemenag Langkat (Nilai 85)
o Juara 3: Danyon Marinir 8 Harimau Putih (Nilai 80)
• Kategori Penampilan & Cita Rasa
o Juara 1: Kapolres Langkat (Nilai 87)
o Juara 2: Pengadilan Agama Stabat (Nilai 83)
o Juara 3: BNN Langkat (Nilai 80)
Sekda Langkat, Amril, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kekompakan antarinstansi. Dan dari sorak sorai peserta, jelas terlihat: misi itu berhasil.
Momen seperti ini menjadi pengingat bahwa perayaan kemerdekaan tak selalu harus formal. Kadang, semangkuk nasi goreng bisa jadi perekat persaudaraan.*
Peliput: Nanda