TNews, LANGKAT – Dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) baru-baru ini melakukan pemantauan terhadap proyek pembangunan di SMA Negeri 1 Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Hasil pantauan tersebut menunjukkan adanya dugaan penggunaan material yang tidak sesuai standar.
Di antaranya, penggunaan kayu sembarangan dan batu bata yang diduga kurang berkualitas. Selain itu, pembangunan toilet dan sistem drainase pembuangan limbah juga dinilai tidak memadai dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis (bestek).
LSM tersebut meminta Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacapdis) Binjai Langkat, Saiful Basri, untuk segera meninjau pembangunan yang sedang berlangsung demi kenyamanan siswa dalam menimba ilmu. Mereka menekankan pentingnya kualitas infrastruktur pendidikan untuk mendukung pembangunan bangsa ke depan.
Kedua LSM juga mendesak Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dan pihak berwenang dari Tipikor untuk melakukan investigasi langsung ke lokasi. “Kami berharap langkah ini bisa memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran,” ujar perwakilan LSM.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sei Bingai, Juli Tarigan, yang dihubungi melalui pesan WhatsApp terkait proyek swakelola senilai lebih dari Rp 900 juta, enggan memberikan tanggapan. Dalam pantauan, Juli Tarigan juga memblokir nomor kontak media ini setelah dihubungi. (Nanda Putra)