TNews, LANGKAT – Rizal, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Plus Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, baru-baru ini menerima bantuan sebesar Rp. 800 juta dari APBD Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2024. Namun, sejumlah ketidakpastian mengenai proyek tersebut mulai muncul.
Saat dikonfirmasi oleh media pada Selasa, 27 Agustus 2024, melalui pesan WhatsApp, Rizal mengklaim bahwa proyek pembangunan di sekolah tersebut dilakukan melalui “tender bebas” dan tidak melibatkan pihak sekolah dalam pengerjaannya. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai siapa yang melaksanakan proyek tersebut, Rizal enggan memberikan informasi lebih lanjut dan memilih bungkam.
Rizal juga menjelaskan bahwa proyek tersebut mencakup beberapa kegiatan, termasuk pengecatan, penambahan instalasi listrik dan air, serta pengecoran area parkir di depan kantor kepala sekolah. Namun, beberapa pihak merasa bingung karena sekolah tersebut baru saja dibangun dan fasilitas seperti listrik dan air sudah ada.
“Semua fasilitas yang ada sudah lengkap,” ujar Rizal. “Jadi, Saya tidak bisa menjelaskan lebih lanjut karena pihak sekolah tidak terlibat langsung dalam pengerjaan proyek.”
Keterangan yang disampaikan oleh Rizal menimbulkan beberapa pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran. Pengawasan dan klarifikasi lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa dana yang diberikan digunakan sesuai dengan tujuan dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa dan fasilitas di SMA Negeri 2 Plus Besitang.
Dengan besarnya anggaran yang dialokasikan, penting bagi semua pihak terkait untuk memastikan bahwa proyek dilakukan secara transparan dan sesuai dengan prosedur yang berlaku, guna mencegah potensi penyalahgunaan dan memastikan hasil yang optimal bagi pendidikan di daerah tersebut.*
Peliput: Nanda Putra