TNews, MEDAN – Sorotan lampu megah Stadion Utama Sumatera Utara, diiringi sorakan ribuan suporter yang membahana, menjadi latar penuh semangat untuk laga persahabatan bergengsi antara Timnas U17 Indonesia menghadapi Timnas U17 Tajikistan dalam ajang “Piala Kemerdekaan 2025”, Selasa malam, 12 Agustus 2025.
Laga yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia ini bukan hanya menjadi panggung unjuk gigi para pemain muda berbakat, tetapi juga membuktikan kapasitas Sumatera Utara sebagai tuan rumah event sepak bola bertaraf internasional.
Turut hadir menyaksikan pertandingan ini, Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH, bersama dengan Gubernur Sumatera Utara, Wakil Gubernur, Pangdam I/BB, Kapolda Sumut, serta sejumlah kepala daerah dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
Dalam keterangannya, Bupati Syah Afandin menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap atmosfer pertandingan dan performa Timnas U17.
“Stadion Utama Sumatera Utara ini adalah kebanggaan kita bersama. Menyaksikan Timnas U17 berlaga di sini memberi kebanggaan tersendiri, sekaligus menunjukkan bahwa Sumut mampu menjadi tuan rumah event sepak bola berskala internasional,” ujarnya penuh semangat.
Pertandingan berlangsung panas sejak menit awal. Suporter Indonesia yang memenuhi tribun tampak tak henti-hentinya memberi dukungan lewat yel-yel yang menggetarkan stadion. Timnas U17 Indonesia membuka keunggulan di menit ke-34 lewat gol cantik Mochammad Mierza, yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Tajikistan.
Namun hanya dua menit berselang, Zarifzoda Zarif dari Tajikistan menyamakan skor lewat tendangan jarak jauh spektakuler yang gagal diantisipasi kiper Indonesia. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Indonesia kembali tampil menekan. Hasilnya, di menit ke-54, Fadly Alberto berhasil mencetak gol usai menerima umpan manis dari Eizar Jacob Tanjung, membawa Indonesia unggul 2-1.
Ketika laga tampak akan dimenangkan Indonesia, drama terjadi di masa injury time. Pemain pengganti Tajikistan, Ashuralizoda Nazrullo, mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-90+1, dan membuat skor akhir menjadi 2-2.
Meski berakhir imbang, pertandingan ini tetap disambut antusias dan dianggap sukses memberikan hiburan berkualitas bagi masyarakat. Bupati Syah Afandin menambahkan, laga seperti ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus menekuni dunia sepak bola dengan semangat juang tinggi.
“Pertandingan ini bukan hanya tontonan, tapi juga pelajaran dan inspirasi bagi anak-anak muda kita. Semoga Stadion Utama Sumatera Utara terus menjadi saksi lahirnya talenta-talenta emas sepak bola Indonesia,” tutupnya.*
Peliput: Nanda Putra