TNews, BINJAI – Aksi unjuk rasa mahasiswa dan warga di depan Kantor DPRD Kota Binjai berubah ricuh setelah hujan deras mengguyur lokasi pada Senin sore. Suasana yang sebelumnya kondusif sejak pukul 11.00 WIB, berubah panas saat sejumlah orang melempar benda ke arah barisan polisi sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolres Binjai, AKBP Bambang C. Utomo, yang berada di barisan depan pengamanan, nyaris terkena lemparan. Polisi pun sigap melindungi sang Kapolres dengan tameng, sebelum akhirnya memukul mundur massa aksi.
“Situasi semula terkendali. Tapi saat hujan turun, tiba-tiba ada yang melempar. Kami langsung amankan Pak Kapolres,” ujar salah satu personel di lapangan.
Polisi mengamankan tujuh orang diduga provokator. Salah satunya mengejutkan: seorang pelajar yang terlihat mengenakan seragam putih abu-abu. Belum diketahui status pastinya, apakah siswa SMA atau SMK.
Sementara enam orang lainnya masih dalam pendalaman. Namun, kabar yang beredar menyebut sebagian dari mereka telah dibebaskan.
Aksi yang dimulai sejak pagi ini awalnya berjalan damai dan penuh ekspresi budaya serta kritik, namun berakhir dengan kejar-kejaran dan pembubaran paksa. Meski begitu, pesan massa tetap nyaring: menolak kebijakan yang dianggap menyengsarakan rakyat.
(Nanda Putra)