TNews, BINJAI – Aroma tidak sedap tercium dari proses pengadaan proyek di lingkungan Dinas Pendidikan Pemerintah Kota (Pemko) Binjai. CV. Deli Abadi disebut-sebut memenangkan dua proyek rehabilitasi sekolah dasar secara mencurigakan. Dugaan adanya praktik “main mata” pun mencuat ke permukaan.
Proyek yang dipermasalahkan adalah Rehabilitasi Rumah Dinas SD Negeri 024184 senilai Rp149.794.650 dan Rehabilitasi Sekolah SD Negeri 026147 senilai Rp199.683.650, keduanya berasal dari anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2025.
Plt Kabid GTK Dinas Pendidikan Pemko Binjai, Habibi, menjadi sorotan dalam dugaan ini. Saat dikonfirmasi oleh media melalui pesan WhatsApp pada Rabu (16/7/2025), Habibi memilih bungkam. Bahkan saat dihubungi melalui panggilan telepon WhatsApp, tidak ada respons.
Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkap bahwa dirinya telah mengonfirmasi hal ini kepada Ikhsan Siregar, Kabid Dinas BPJ Pemko Binjai. Ikhsan, menurut sumber tersebut, mengaku tidak mengetahui detail proyek itu dan menyayangkan tidak adanya koordinasi dari Dinas Pendidikan. “Seharusnya pihak Dinas BPJ tahu proyek ini. Jika tidak, bisa saja proyek tersebut dikenai sanksi atau penalti,” ujar sumber menirukan pernyataan Ikhsan.
Tim media kemudian mencoba mendatangi langsung kantor Dinas BPJ pada pukul 16.38 WIB, namun situasi kantor terlihat sepi. Salah seorang staf mengatakan, “Bapak lagi keluar ke Medan, Bang.”
Dugaan praktik tak sehat ini turut disoroti oleh tokoh masyarakat Binjai, Hapipudin. Ia menyebutkan bahwa pemenangan proyek oleh CV. Deli Abadi terkesan janggal dan tidak transparan. “Kami menduga ada permainan. Saya minta aparat penegak hukum, terutama Kejaksaan Sumut dan unit Tipikor, segera turun tangan dan periksa seluruh pihak terkait, baik dari Dinas Pendidikan maupun rekanan pelaksana,” tegas Hapipudin.*
Peliput: Nanda Putra
