Humas SMA Negeri 4 Binjai Akui Kesalahan Pengecetan Meja Siswa

TNews, SUMUT – Meri, Humas dari SMA Negeri 4 Kota Binjai, telah mengakui adanya kesalahan dalam pengecetan meja siswa yang seharusnya menggunakan tahun 2023, namun tercetak tahun 2022. Hal tersebut disampaikan saat klarifikasi dengan media pada Kamis (30/1/2025).

Saat media menghubungi pihak sekolah, Satpam menyampaikan bahwa Kepala Sekolah tidak berada di tempat. Satpam pun mengarahkan media untuk mengonfirmasi langsung ke Humas sekolah. Meri, selaku Humas, langsung menyambut kedatangan media dan siap memberikan penjelasan terkait masalah tersebut.

Media menanyakan mengenai permasalahan pada meja siswa yang mencantumkan tahun yang salah, yakni tahun 2022, yang kemudian dihapus dan diganti menjadi tahun 2023. Meri mengakui adanya kesalahan tersebut, “Ya pak, itu kami yang salah buat tahun,” ucapnya.

Meri juga menambahkan bahwa kesalahan itu terjadi karena pelaku yang melakukan pengecetan salah menulis tahun, dan ia sempat menyebutkan bahwa BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) telah mengingatkan pihak sekolah agar lebih teliti dalam hal ini. “BPK bilang jangan seperti itu lagi, harus dirapikan. BPK pun sudah memeriksa,” kata Meri.

Ketika ditanya kapan BPK melakukan pemeriksaan, Meri menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan pada tahun 2023, meskipun BPK baru datang ke sekolah pada tahun 2024.

Dalam percakapan yang lebih santai, Meri juga mengatakan bahwa meskipun sudah dilakukan pemeriksaan, kesalahan tersebut masih muncul ke publik. “Habis BPK, kami semprot, kok ada lagi di berita ini. Itulah ceritanya,” ujarnya sambil tertawa.

Meri juga menjelaskan bahwa dirinya merupakan bagian dari bagian Sarana yang bertanggung jawab atas meja siswa, dan mengucapkan terima kasih atas klarifikasi yang telah diberikan. “Kami terima kasih kali klarifikasinya, Pak. Ibu ini bagian Sarana yang tahu tentang meja siswa, salam kenal kita ya,” tutup Meri.

Dengan klarifikasi ini, permasalahan terkait kesalahan pengecetan meja siswa di SMA Negeri 4 Kota Binjai diharapkan dapat segera diselesaikan dan tidak lagi menjadi sorotan publik. (Nanda Putra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *