TNews, BINJAI – Kepala SMA Negeri 1 Binjai, Syahfrizal Tarigan, membantah keras isu yang beredar di media sosial mengenai dugaan adanya pungutan liar (pungli) berupa banderol kursi bagi calon siswa baru yang disebut mencapai Rp10 juta hingga Rp20 juta per siswa.
Dalam keterangannya kepada awak media pada Rabu (28/5/2025), Syahfrizal menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak pernah dikonfirmasi kepada pihak sekolah sebelum dipublikasikan.
“Berita yang menyebutkan adanya banderol untuk satu bangku siswa baru itu hoaks. Tidak ada pungutan seperti itu di SMA Negeri 1 Binjai,” tegasnya.
Syahfrizal menjelaskan bahwa proses penerimaan siswa baru di sekolahnya sepenuhnya dilakukan melalui sistem online yang transparan melalui Aplikasi SPMB Sumut Berkah, yang telah berjalan selama enam tahun terakhir.
“Syarat dan ketentuan bukan ditentukan oleh sekolah, melainkan oleh sistem yang sudah ditetapkan pemerintah provinsi melalui aplikasi SPMB. Untuk jalur domisili, seleksi dilakukan berdasarkan zonasi wilayah dan peringkat nilai rapor tertinggi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Syahfrizal menginformasikan bahwa saat ini pendaftaran untuk jalur domisili telah selesai. Dari total 487 pendaftar, sebanyak 108 siswa diterima melalui jalur tersebut. Secara keseluruhan, SMA Negeri 1 Binjai akan menerima 360 siswa untuk Tahun Ajaran 2025/2026.
Adapun jalur prestasi baru akan dibuka pada 9 Juni 2025, dengan kuota maksimal 35 persen dari total siswa yang diterima. Jalur ini terbagi atas kategori prestasi akademik dan non-akademik.
Dengan klarifikasi ini, pihak sekolah berharap masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya dan menekankan pentingnya mengedepankan fakta serta konfirmasi sebelum menyebarkan berita.*
Peliput: ND