TNews, BINJAI — Ungkapan duka dan solidaritas datang dari keluarga besar SMK Negeri 1 Kota Binjai atas meninggalnya salah satu siswa mereka, Alm. Aqso Syaputra. Pada Senin (21/7/2025),
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Binjai, Safaruddin, bersama Wakil Kepala Sekolah Hery, guru BK Novi Lestari dan Cahya, serta wali kelas Siti Chadijah, menyambangi rumah duka untuk memberikan langsung santunan dan ijazah kepada keluarga almarhum.
Kehadiran rombongan sekolah disambut hangat oleh keluarga besar Aqso Syaputra. Dalam momen penuh haru tersebut, pihak sekolah menyampaikan belasungkawa yang mendalam serta dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Kami mewakili seluruh keluarga besar SMK Negeri 1 Binjai menyampaikan duka cita yang mendalam. Kehilangan siswa adalah duka bagi kami semua,” ujar Kepala Sekolah Safaruddin saat berada di rumah duka.
Dalam kesempatan itu, keluarga almarhum juga memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang sempat beredar di media sosial mengenai dugaan keterlibatan almarhum dalam masalah pembayaran SPP. Nenek almarhum menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan pihak keluarga tidak pernah menyudutkan pihak sekolah.
“Cucu saya tidak pernah terlibat masalah SPP di sekolah. Kami tidak pernah menyampaikan hal buruk tentang SMK Negeri 1 Binjai. Maka kami sangat heran kenapa ada berita seperti itu muncul di Facebook,” ungkapnya.
Kakak kandung almarhum menambahkan bahwa pihak keluarga merasa keberatan dengan unggahan berita tersebut karena tidak pernah dimintai konfirmasi sebelumnya.
“Wartawannya tidak pernah datang ke rumah kami. Tiba-tiba beritanya muncul di Facebook. Kami sudah minta agar status itu dihapus, tapi tidak diindahkan. Kami berharap jurnalis bisa bekerja lebih profesional dengan melakukan konfirmasi terlebih dahulu,” tegasnya.
Sementara itu, ibu dari almarhum menjelaskan bahwa Aqso Syaputra sempat menjalani perawatan intensif selama dua minggu di dua rumah sakit berbeda, sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 1 Juli 2025 pukul 10.40 WIB.
Keluarga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan empati dari pihak sekolah. “Kami berterima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah dan semua guru yang sudah datang ke rumah kami dan memberikan santunan serta ijazah anak kami. Ini sangat berarti bagi keluarga kami,” ujar nenek almarhum.
Kunjungan ini menjadi wujud nyata kepedulian dan hubungan emosional yang erat antara pihak sekolah dan siswa, bahkan hingga ke jenjang akhir kehidupan.*
Peliput: Nanda Putra