TNews, BINJAI – Pemerintah Kota Binjai telah menyalurkan bantuan beras kepada warga kurang mampu, yang diserahkan secara simbolis melalui Fajar, Camat Binjai Timur. Namun, langkah ini menuai kritik dari beberapa pihak, termasuk Ketua LSM P3H Sumatra Utara, Muhammad Jaspen Pardede.
Pada Rabu (14/8/2024), Pardede mengapresiasi upaya Pemko Binjai dalam membantu warga yang membutuhkan. Namun, ia menyayangkan bahwa pada tahun politik (Pilkada), bantuan yang didanai anggaran belanja Kota Binjai 2024 tersebut hanya mencantumkan gambar Walikota H. Amir Hamzah di karung beras, tanpa menyertakan foto Wakil Walikota H. Rizky Yuananda Sitepu. “Ada apa?” tanyanya.
Zulkifli Gayo, Ketua LSM LPPASRI DPC Kota Binjai, mengungkapkan kekhawatiran terkait potensi kampanye terselubung. Ia menyoroti penggunaan dana hibah Pemko Binjai, yang dikelola Sekretaris Daerah Kota Binjai di bagian Kabag Kesra, dan menduga bahwa data penerima bantuan tidak sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Binjai.
Pembagian bantuan sembako di Kecamatan Binjai Timur yang hanya menampilkan gambar Walikota H. Amir Hamzah tanpa gambar Wakil Walikota H. Rizky Yuananda Sitepu, memicu reaksi dari kedua LSM tersebut.
Mereka mendesak Inspektorat Kota Binjai, di bawah pimpinan Drs. Eka Edi Putra, untuk memeriksa regulasi pembagian dana hibah yang bersumber dari APBD Kota Binjai tahun 2024 melalui Kabag Kesra.
Kedua LSM berharap agar di masa mendatang, bantuan dana hibah maupun sosial tidak menjadi ajang politisasi, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah periode 2024-2029.
(Nanda Putra)