Kubah Masjid Al-Fatih Kota Binjai Berubah Warna: Komisi C DPRD dan LSM Minta Klarifikasi

Gambar: Kubah Masjid Al-Fatih Kota Binjai Berubah Warna: Komisi C DPRD dan LSM Minta Klarifikasi.

TNews, BINJAI – Masih dalam sorotan publik, kubah Masjid Al-Fatih di Kota Binjai, Sumatra Utara, telah mengalami perubahan warna yang mendadak. Kubah yang sebelumnya berwarna putih kini berubah menjadi hitam, memunculkan tanda tanya di kalangan masyarakat terkait pengelolaan dan penggunaan dana pembangunannya.

Perubahan ini menjadi fokus utama setelah tim dari Komisi C DPRD Kota Binjai melakukan inspeksi mendadak ke lokasi pada tanggal 25 Juni 2024. Ketua Komisi C, Yudi Pranata, beserta anggota DPRD lainnya, menegaskan bahwa pemeriksaan dilakukan sebagai respons terhadap dugaan bahwa konstruksi kubah tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) semula.

Menurut keterangan dari Ketua Komisi C, Yudi Pranata, “Kami akan memanggil pihak terkait, termasuk pengawas (PPK) dan penanggung jawab teknis (PPTK), untuk mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna mengklarifikasi perubahan ini,” terangnya.

Penelusuran media ini kepada Direktur MATA Pelayanan Publik, Abyadi Siregar, juga menyoroti isu tersebut. “Kejaksaan atau kepolisian harus segera turun tangan untuk memeriksa dugaan ini,” tegas Abyadi Siregar dalam pernyataannya.

Dalam respons terhadap permintaan penghentian pembayaran 5% untuk pemeliharaan, Jufri SH. MH selaku Kepala Kejaksaan Negeri Binjai menjelaskan, “Setiap proyek memiliki retensi 5% untuk jaminan pemeliharaan. Retensi ini bisa dicairkan sebagai ganti rugi jika pekerjaan tidak sempurna.”

Perubahan warna kubah yang mencolok ini menjadi bagian dari sorotan serius dari berbagai pihak, termasuk LSM lokal seperti P3H dan LPPASRI. Kedua LSM ini menekankan pentingnya dilaksanakannya RDP sesuai dengan janji Komisi C DPRD Binjai untuk mengklarifikasi masalah ini.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Binjai, Yudi Pranata, menegaskan komitmennya untuk mengungkap fakta-fakta terkait perubahan ini. “Kami akan memastikan bahwa dana publik yang digunakan untuk pembangunan ini benar-benar terkelola dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Yudi.

Saat ini, penelusuran dan investigasi lebih lanjut terus dilakukan untuk memastikan kejelasan terkait perubahan tak terduga ini pada kubah Masjid Al-Fatih, yang merupakan salah satu landmark penting di Kota Binjai.*

Peliput: Nanda

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *