TNews, BINJAI – Kondisi kubah Masjid Al Fatih di Jalan Sukarno Hatta Kilometer 17, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, menjadi sorotan publik. Baru diresmikan lima bulan lalu oleh Walikota Binjai, H. Amir Hamzah, kubah masjid ini tampak melengkung ke dalam, memicu kekhawatiran tentang kualitas konstruksi bangunan.
Keprihatinan masyarakat semakin meningkat seiring minimnya respon dari wakil rakyat. Ketua Komisi C DPRD Kota Binjai, Yudi Pranata, terkesan tidak menanggapi serius masalah ini. “Setahu saya, Masjid Al Fatih sudah diresmikan,” ujarnya singkat saat dihubungi media.
BACA JUGA : Masyarakat Desak DPRD Kota Binjai Sidak Pembangunan Masjid Al-Fatih Kilometer 17
Dalam upaya menjelaskan kondisi kubah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PUPR Pemko Binjai, Ridho Purnama, ST, menyatakan bahwa material yang digunakan adalah membran. Sedangkan Pejabat Pelaksana Teknik Kerja (PPTK), Royto, melalui pesan WhatsApp mengungkapkan kubah tersebut terbuat dari kain dan plastik.
Kondisi kubah yang melengkung ini memicu keresahan warga Binjai Timur yang berharap adanya tindakan segera dari pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kualitas bangunan masjid. Hingga kini, respon yang memadai dari pihak berwenang masih dinanti.
Kepada pemerintah kota dan para wakil rakyat, warga mendesak agar tidak tutup mata terhadap persoalan ini demi menjaga keselamatan dan ketenangan beribadah di Masjid Al Fatih.
Peliput : Putra Nanda