TNews, BINJAI – Sejumlah orang tua siswa MTSN Binjai mendatangi sekolah menyusul kebingungan terkait perbedaan antara harga seragam yang beredar di informasi dengan harga yang disebutkan penjahit. Ulfa, penjahit di Kilometer 18 Kota Binjai, menjelaskan kepada media pada Jumat (1/8/2025) pukul 15.07–19.40 WIB mengenai pemesanan baju siswa yang dilakukannya.
Ulfa menyampaikan bahwa dirinya menerima pesanan sekitar 270 stel baju batik. “Harga tempah untuk anak laki-laki Rp85.000, untuk perempuan Rp90.000,” jelasnya. Ia menambahkan telah berusaha menghubungi pihak komite sekolah selama hampir satu minggu untuk konfirmasi, namun tidak berhasil dihubungi.
Terkait beredarnya informasi harga seragam mencapai Rp420.000 untuk laki-laki dan Rp560.000 untuk perempuan, Ulfa mengatakan bahwa ia tidak mengetahui penetapan harga tersebut. “Kalau soal harga terlalu tinggi, tanya langsung ke komite. Saya tidak tahu soal harga yang ditetapkan komite,” ujarnya.
Media kemudian meminta klarifikasi kepada Kepala Sekolah MTSN Binjai, Wahyudi, yang berada di sekolah. Wahyudi menjawab bahwa ia tidak mengetahui detail harga tersebut dan menunjuk kepada komite sebagai pihak yang lebih tahu.
Salah satu guru di sekolah yang tidak ingin disebutkan namanya menyebutkan bahwa pengelolaan uang pengutipan baju dipegang oleh ketua komite. Ketika ditanya siapa ketua komite, guru tersebut menyebut nama “Indra.”
Karena ketidakjelasan informasi dan sulitnya menghubungi ketua komite, banyak orang tua siswa datang ke sekolah untuk menanyakan soal baju. “Makanya kami datang ke sekolah,” kata salah satu orang tua kepada media, menjelaskan alasan kedatangan mereka.*
Peliput: ND