TNews, BINJAI – Sejumlah pengurus K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) dari lima kecamatan di Kota Binjai berkumpul pada Rabu (5/3/2025) di Rumah Makan Bambu Coklat, Kecamatan Binjai Selatan. Pertemuan ini mengundang perhatian setelah munculnya isu mengenai pembahasan buku sekolah untuk SD Negeri Kota Binjai.
Ketua K3S Binjai Utara, Subono, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, membenarkan adanya pertemuan tersebut. Namun, ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak hadir karena ada urusan keluarga. Subono menjelaskan, yang hadir dalam pertemuan itu adalah Alberto, Ketua K3S Binjai Selatan, serta Evi Afrida, Ketua K3S Binjai Kota. “Konfirmasi saja langsung dengan mereka,” katanya singkat.
Alberto, yang juga menjabat sebagai Ketua K3S Binjai Selatan, mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut hanya sebuah acara makan bersama yang diadakan oleh Bapak Yuyun dan Bapak Arpat di Rumah Makan Bambu Coklat. Saat ditanya lebih lanjut mengenai fungsi pertemuan itu, Alberto mengatakan, “Tanya saja langsung ke Bapak Yuyun dan Bapak Arpat,” ujarnya.
Sementara itu, Evi Afrida, Ketua K3S Binjai Kota, mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut memang diadakan pada bulan Oktober 2024, dengan kehadiran seluruh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara dari lima kecamatan. “Kami hanya ngopi-ngopi saja, tidak ada hal yang mengarah ke pemaksaan terkait penawaran buku,” kata Evi. Ia menjelaskan, dalam pertemuan itu tidak ada paksaan terkait buku Erlangga. “Bagi sekolah yang mampu, silakan ambil buku itu, tapi bagi yang tidak mampu, tidak perlu mengambilnya,” tambahnya.
Evi juga menyebutkan bahwa yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Bapak Usuf dari K3S Binjai Barat, Bendahara Junaidi, dan Ketua K3S Binjai Timur, Bapak Masri.
Sementara itu, sejumlah pihak masih penasaran dengan peran Yuyun dan Arpat dalam mengundang seluruh pengurus K3S. Sejauh ini, pengurus K3S di lima kecamatan mengklarifikasi bahwa pertemuan tersebut lebih bersifat informal dan tidak ada agenda khusus selain sekadar pertemuan santai.
Nanda Putra
