TNews, KOTA BINJAI – Polemik seputar perayaan HUT Kota Binjai yang ke-152 semakin memanas. Dugaan pembebanan biaya hingga puluhan juta rupiah kepada sejumlah kepala OPD pemkot Binjai menjadi sorotan utama. LSM P3H dan LPPASRI menyerukan APH Sumatra Utara untuk menyelidiki dugaan pungutan liar dalam kegiatan tersebut.
BACA JUGA : Terungkap! Dugaan Pungli di HUT Kota Binjai ke-152, Sejumlah Pejabat Pemkot Terbebani Puluhan Juta Rupiah?
“APH juga harus memeriksa anggaran kegiatan HUT yang sebelumnya sudah dianggarkan dalam APBD kota Binjai. Jika memang sudah dianggarkan dalam APBD, kenapa harus lagi memungut dana dari kepala OPD,” tegas Muhammad Jaspen Pardede dari LSM P3H, bersama Zulkifli Gayo dari LSM LPPASRI.
Meski mengakui kebanggaan atas terselenggaranya kegiatan tersebut, LSM menyampaikan keprihatinan terhadap pembebanan yang dialami oleh sejumlah pihak. “Namun apalah gunanya berpesta jika ada yang terbebani. Ini seperti menari di atas penderitaan orang lain,” tambah LSM.
Menanggapi hal ini, Kadis Kominfo Sofian Seregar menjelaskan bahwa hiburan rakyat dengan penampilan Armada Band tidak didukung oleh SK walikota Binjai. “Ini hanya inisiatif dari OPD Seluruh Pemko Binjai,” terang Sofian.
Peristiwa ini semakin menjadi perhatian publik dengan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana publik dalam acara-acara pemerintah daerah.
Peliput: Nanda Putra