TNews, MEDAN – Menyikapi ketegangan yang sempat terjadi antara dua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), tokoh masyarakat Sumut, Hapipudin, angkat bicara dan menyerukan penyelesaian damai atas insiden tersebut.
Dalam pernyataannya, Hapipudin menilai bahwa gesekan antar OKP merupakan dinamika yang kerap terjadi, namun harus segera ditangani dengan pendekatan dialog dan kekeluargaan.
“Menurut saya, persoalan ini harus didudukkan secara baik-baik antara FKPPI dan GRIB agar tidak berlarut. Kita semua ingin Sumatera Utara tetap kondusif dan nyaman, agar masyarakat bisa beraktivitas, termasuk para pedagang kecil yang mencari nafkah setiap hari,” ungkap Hapipudin kepada awak media.
Ia juga menilai langkah para pimpinan organisasi yang langsung turun tangan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap anggotanya.
“Wajar seorang ketua organisasi turun langsung. Itu bagian dari tanggung jawab moral untuk membela dan merangkul anggotanya. Dalam kasus ini saya yakin tidak ada pihak yang benar-benar salah. Ini lebih pada kesalahpahaman yang harus diluruskan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hapipudin berharap pihak kepolisian bisa menjadi jembatan mediasi agar ketegangan tidak berkembang lebih jauh dan justru mengganggu keamanan masyarakat.
“Saya minta kepada aparat kepolisian agar mendorong penyelesaian secara kekeluargaan. Jangan sampai masalah ini berlarut. Semua pasti bisa diselesaikan secara damai,” tegasnya.
Mengakhiri pernyataannya, Hapipudin mengajak seluruh pihak untuk kembali pada nilai-nilai persaudaraan dan menjunjung tinggi semangat perdamaian.
“Tidak ada yang paling kuat di dunia ini. Kita semua adalah ciptaan Allah SWT. Damai itu indah, dan selalu ada solusi terbaik jika kita duduk bersama dengan hati yang tenang,” tutupnya.*
Peliput: Nanda