TNews, TANJUNGBALAI — Dukungan terbuka Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, terhadap rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Ke-III Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) tahun depan, dinilai sejumlah pihak sebagai langkah strategis membangun basis dukungan menjelang tahun politik.
Dalam audiensi yang berlangsung di ruang kerjanya, Kamis (11/9), Mahyaruddin menyatakan komitmennya mendukung penuh kegiatan BKMT, organisasi keagamaan perempuan yang memiliki jaringan hingga ke tingkat kelurahan.
“Peran BKMT sejalan dengan visi Tanjungbalai EMAS, apalagi mereka aktif dalam pembangunan spiritual masyarakat. Dukungan kami total,” ujarnya.
Namun di balik pernyataan tersebut, pengamat politik lokal melihat sinyal politik yang tak bisa diabaikan. Mengingat masa jabatan Mahyaruddin akan berakhir di tahun politik 2025, segala langkah komunikasi dan penguatan hubungan dengan kelompok masyarakat, termasuk organisasi keagamaan, dinilai sebagai bagian dari pemetaan dukungan.
“BKMT ini bukan hanya organisasi keagamaan, tapi juga punya pengaruh sosial yang signifikan. Kegiatan mereka menjangkau rumah tangga, pendidikan anak, hingga advokasi sosial. Wajar kalau kemudian mereka jadi mitra strategis,” ujar seorang dosen ilmu politik dari salah satu perguruan tinggi swasta di Tanjungbalai.
Sementara itu, BKMT menyampaikan harapannya agar pemerintah tidak hanya hadir saat seremoni, tetapi juga benar-benar memfasilitasi program-program pembinaan umat yang mereka jalankan setiap hari.
“Kami siap bekerja sama, tapi tentu berharap ada sinergi nyata. Bukan hanya dukungan di atas kertas,” ucap Ketua BKMT Hj. Zainibah kepada wartawan usai pertemuan.
Meski audiensi ini dikemas dalam nuansa kekeluargaan, banyak yang menafsirkan bahwa dinamika menjelang Musda BKMT dan tahun politik akan menjadi panggung penting bagi pertarungan ide, visi, serta dukungan moral dari berbagai arah.*
Peliput: Indah







