TNews, TANJUNGBALAI – Di balik suasana hangat pertemuan dengan Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina, Rabu (17/9/2025), terselip pesan mendalam dari para guru PAUD: pendidikan karakter harus dimulai dari langkah pertama anak menapaki dunia belajar.
Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Tanjungbalai, melalui ketuanya Dewi Artati, menekankan pentingnya peran PAUD sebagai benteng pertama pembentukan moral dan nilai-nilai kebangsaan. Dalam audiensi itu, IGRA menggarisbawahi bahwa pendidikan bukan hanya soal kurikulum, tetapi juga keteladanan dan kepedulian.
“Kami tidak hanya mengajar membaca dan berhitung. Di ruang-ruang kelas kami, anak-anak belajar tentang empati, sopan santun, dan cinta terhadap lingkungan. Itu yang ingin kami kuatkan bersama pemerintah,” jelas Dewi.
Wakil Wali Kota Fadly mengapresiasi semangat para guru tersebut. Ia mengingatkan bahwa pendidikan karakter tidak bisa hanya dibebankan pada sekolah, tetapi juga perlu didukung kebijakan dan anggaran yang berpihak pada pendidikan usia dini. “Mereka (guru-guru IGRA) bukan hanya mengajar, mereka membentuk masa depan. Itu pekerjaan yang luar biasa penting,” ujarnya.
IGRA berharap kolaborasi ini dapat melahirkan kebijakan yang berpihak pada anak usia dini, termasuk pelatihan guru dan peningkatan fasilitas pendidikan. Di tengah tantangan zaman dan arus digitalisasi, pendidikan karakter melalui PAUD dinilai sebagai benteng terakhir pembentukan generasi yang kuat.*
Peliput: Indah
