TNews, TANJUNGBALAI – Pemerintah Kota Tanjungbalai mengambil langkah tegas namun edukatif dengan menggelar “Operasi Kasih Sayang”, Senin (8/9/2025), untuk menertibkan pelajar yang kedapatan membolos saat jam sekolah. Sebanyak 17 pelajar diamankan dalam operasi tersebut dan langsung mendapat pembinaan ringan di Aula Dinas Pendidikan.
Wali Kota Mahyaruddin Salim menyebut, kegiatan ini bukan hanya soal penindakan, tetapi bentuk kepedulian terhadap masa depan pelajar Tanjungbalai. “Kami ingin siswa-siswi ini kembali ke jalur pendidikan yang benar. Ini bukan hukuman, tapi panggilan kepedulian,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan lintas instansi seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Satpol PP, BNNK, Kesbangpol, dan relawan dari Gerakan Anti Narkoba. Tim dibagi dua dan menyisir wilayah seperti warnet, rental game, serta warung di gang-gang kecil.
Dari 17 pelajar yang terjaring, 3 merupakan siswa SMP dan 14 lainnya siswa SMA/SMK. Seluruhnya akan dikembalikan ke sekolah masing-masing setelah orang tua mereka dipanggil dan diberi pengarahan.
Pemerintah berharap agar sekolah dapat lebih aktif dalam membina karakter siswa, tidak hanya berfokus pada akademik. “Kami dorong sekolah membuat program pembinaan agar siswa tidak tergoda bolos atau keluyuran,” kata Mahyaruddin.
Langkah ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak pihak menilai pendekatan pembinaan yang dikedepankan lebih relevan ketimbang pendekatan represif.*
Peliput: Indah
