TNews, JAKARTA — Pemerintah Kota Tanjungbalai mulai mematangkan rencana pengembangan kawasan sentra perikanan dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Langkah ini dibahas langsung Wakil Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Fadly Abdina saat audiensi di Kantor BRIN, Kawasan Sains Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, Senin (22/12/2025).
Dalam pertemuan dengan Kepala BRIN Arif Satria, Wakil Wali Kota memaparkan potensi besar sektor perikanan Tanjungbalai yang dinilai belum tergarap optimal, terutama dari sisi kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Padahal, aktivitas perikanan tangkap menjadi penggerak ekonomi utama masyarakat pesisir.
Fadly menekankan pentingnya pembangunan kawasan sentra perikanan terintegrasi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, sekaligus menarik investasi. Konsep ekonomi biru, pariwisata bahari, dan ruang terbuka hijau disebut akan menjadi pendekatan utama dalam pengembangan kawasan tersebut.
Pemko Tanjungbalai sebelumnya telah menyusun kajian sosial ekonomi bersama BRIN melalui Bapperida. Salah satu rekomendasinya adalah pendalaman rencana pembangunan kawasan sentra perikanan di Pulau Buaya, termasuk penyusunan grand design yang selaras dengan rencana tata ruang wilayah.
Menanggapi hal itu, Kepala BRIN menyatakan kesiapan lembaganya untuk melanjutkan pendampingan riset dan kajian lanjutan pada 2026. BRIN menilai kolaborasi ini sejalan dengan fokus penguatan riset dan inovasi nasional, khususnya di sektor pangan dan ekonomi maritim.
Audiensi tersebut menjadi langkah awal menuju kerja sama resmi antara Pemko Tanjungbalai dan BRIN dalam mendukung pembangunan kawasan perikanan berbasis riset.*
Peliput: Indah
