IKNews, BINJAI – Skandal dugaan suap mengguncang PDAM Kota Binjai setelah Direktur Arie ST membantah adanya keterlibatan Khairul Anwar Lubis, yang mengklaim bekerja di lembaga tersebut. Pernyataan ini disampaikan Direktur PDAM di kantornya Kamis 2 Mei 2024.
Arie ST secara tegas menyatakan bahwa tidak ada catatan keberadaan Khairul Anwar Lubis di kantor PDAM Binjai. “Saya sudah mengecek seluruh daftar karyawan kami, ternyata tidak ada yang mengenal Khairul Anwar Lubis,” tegasnya.
Lebih lanjut, Arie menegaskan kesiapannya untuk mengambil tindakan tegas jika ada karyawan PDAM yang terlibat dalam skandal tersebut. “Jika ada anggota karyawan kami yang terlibat, saya akan memberikan sanksi dan menuntut pengembalian dana kepada pihak korban,” katanya.
Arie juga menyerukan penegakan hukum terhadap Khairul Anwar Lubis. “Kita harus mengejar Khairul Anwar agar dia mau mengembalikan dana kepada pihak korban. Masalah ini harus diselesaikan dengan kekeluargaan antara korban dan pelaku,” ujarnya.
Direktur yang masih baru menjabat ini juga meminta daftar lengkap anggota PDAM untuk memastikan keabsahan setiap karyawan. “Saya minta nama-nama anggota PDAM agar saya dapat memastikan keberadaan mereka,” katanya.
Skandal ini mencuat setelah Khairul Anwar Lubis mengklaim sebagai karyawan PDAM Binjai, yang kemudian dibantah oleh pihak manajemen. Kasus ini menambah daftar panjang kasus korupsi di sektor publik, menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik.
Peliput : Nanda
