Suasana Idul Fitri, PC IMM Asahan-Tanjung Balai Gelar Aksi Demonstrasi di Mapolres Tuntut Event THM Vegas Dibatalkan

Dalam suasana hari raya Idul Fitri, belasan aktivis mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Asahan-Tanjung Balai berkumpul di depan Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Asahan, Sumatera Utara,

TNews, Asahan – Dalam suasana hari raya Idul Fitri, belasan aktivis mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Asahan-Tanjung Balai berkumpul di depan Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Asahan, Sumatera Utara, menggelar aksi demonstrasi, Jumat, 12 April 2024.

Mereka menuntut pembatalan sebuah event yang dijadwalkan berlangsung tanggal 12 April hingga 16 April di tempat hiburan malam (THM) Vegas Bistro & Karaoke di Graha Terminal Kota Kisaran.

Diketahui, dari media promosi instagram dengan nama akun @vegas_karokebistro diduga milik manajemen Vegas Bistro & Karaoke memajangkan foto-foto DJ sebagai bintang tamu yang akan tampil dalam event tersebut.

Para mahasiswa menduga bahwa dengan adanya event tersebut menjadi ajang pesta narkoba serta tidak sesuai dengan visi misi Pemkab Asahan dan nilai-nilai keagamaan, terlebih di momen Lebaran yang seharusnya dipenuhi dengan suasana kesucian dan persaudaraan.

Menggunakan pakaian muslim serta almamater IMM dan membawa spanduk bertuliskan pesan damai, para demonstran memulai aksinya pukul 15:00 WIB . “Kami datang ke sini bukan untuk membuat onar, tapi untuk menyampaikan aspirasi kami agar event “Opening Party” di THM (Vegas Bistro&Karaoke-Red) yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai agama kami, dibatalkan,” ujar Ryandavi, koordinator aksi.

Beberapa waktu lalu, kata Ryandavi, tepatnya tanggal 30 November 2023, BNNK Asahan melakukan razia di Vegas Bistro dan Karaoke Kisaran, ratusan pengunjung dilakukan tes urine. Hasilnya, sebanyak 58 orang yang terdiri dari 34 orang laki-laki dan 24 orang perempuan dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Penyelenggaraan event di THM Vegas saat lebaran menjadi perhatian serius bagi banyak masyarakat. “Pemerintah dan pihak berwenang seharusnya tidak memberikan izin untuk event-event seperti ini, yang dapat mengganggu momen Idul Fitri dan merusak generasi muda,” jelasnya.

Beberapa warga diwawancarai menyatakan dukungan mereka terhadap aksi demonstrasi tersebut. “Lebaran harusnya menjadi momen untuk bersilaturahmi dan memperkuat tali persaudaraan, bukan malah mengadakan event yang bisa merusak kesucian hari raya,” komentar salah satu warga Kota Kisaran.

Kepala Dinas Kominfo Asahan Syamsuddin saat dikonfirmasi melalui Whatsapp mengatakan, baik Pemerintah Kabupaten Asahan maupun Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) tetap melakukan penertiban.

“Pemkab melalui Satpol PP terus melakukan penertiban dengan menyampaikan surat dan menurunkan tim gabungan untuk penertiban dimaksud. Satpol PP telah membentuk tim penertiban dalam ramadhan bukan saja ditempat itu tapi di wilayah Kabupaten Asahan,” kata Syamsuddin, Sabtu, 13 April 2024.

Sayangnya, Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi saat dimintai tanggapan pada Jumat, 12 April, melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini diterbitkan belum memberi respon.

Hingga saat ini, belum jelas apakah tuntutan untuk pembatalan event akan dipenuhi. Namun, aksi demonstrasi ini telah menarik perhatian publik dan menjadi topik hangat di tengah-tengah masyarakat.

Pihak penyelenggara event di THM Vegas belum memberikan keterangan resmi mereka mengenai situasi ini. Para Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Asahan-Tanjung Balai pun menunggu keputusan akhir dari pihak berwenang, berharap bahwa keputusan nanti akan menghormati nilai-nilai keagamaan dan kesucian momen Lebaran.

Reporter : (HD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *